Aturan Main Dalam BPJS Kesehatan Yang Benar
Semua orang Indonesia
harus terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan. Program pemerintah ini
memudahkan orang untuk mengakses fasilitas kesehatan. Namun, pada kenyataannya
tidak semua orang mengerti dengan baik tentang bagaimana menggunakan BPJS
dengan benar. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena kami telah merangkum
semua informasi melalui ulasan berikut.
Untuk mendapatkan hak
sebagai peserta dalam BPJS Kesehatan, Anda tentu juga harus mematuhi kewajiban
membayar kontribusi setiap bulan. Selain membayar kontribusi BPJS tepat waktu,
kewajiban lain yang harus Anda lakukan adalah mematuhi prosedur atau prosedur
untuk menggunakan BPJS Kesehatan, sebagaimana dilaporkan oleh situs web BPJS
Kesehatan. Jika hak dan kewajiban ini dilakukan secara seimbang, maka proses
perawatan Anda dijamin berjalan lancar tanpa hambatan.
Sebenarnya, cara
menggunakan BPJS Kesehatan pada umumnya sama untuk setiap jenis layanan kesehatan.
Namun, ini tergantung pada kebutuhan perawatan Anda, apakah Anda hanya ingin
mengambil perawatan medis reguler (rawat jalan), mengajukan permohonan rawat
inap, melahirkan, dan sebagainya. Secara umum, cara menggunakan BPJS Kesehatan
adalah sebagai berikut:
Ketika Anda sakit dan
ingin mencari perawatan menggunakan kartu BPJS, langkah pertama yang harus Anda
ambil adalah pergi ke FASKES 1 (Fasilitas Kesehatan Tingkat 1). FASKES 1
sendiri dapat berupa pusat kesehatan, klinik, dokter umum, atau rumah sakit
tipe D. Biasanya, FASKES 1 Anda dicetak pada kartu BPJS pribadi Anda. Tidak
hanya untuk perawatan medis biasa, wanita hamil juga dapat menggunakan BPJS
Kesehatan untuk melahirkan. Proses persalinan dapat dilakukan di FASKES 1 atau
pada tingkat lanjut, tergantung pada kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri.
Jika kondisi kesehatan
Anda masih dapat dirawat dan dirawat di FASKES 1, maka Anda tidak perlu lagi pergi
ke rumah sakit. Namun, jika kondisi Anda memerlukan perawatan lebih lanjut,
Anda akan segera dirujuk ke rumah sakit yang bekerja dengan BPJS.
Sebelum pergi ke rumah sakit,
pastikan Anda memiliki surat rujukan dari dokter. Karena jika tidak, Anda akan
dianggap menjalani perawatan dengan biaya sendiri, alias tanpa menggunakan
BPJS. Akibatnya, proses perawatan terhambat dan tidak sesuai dengan harapan.
Jika Anda mengalami
keadaan darurat, Anda dapat langsung pergi ke rumah sakit tanpa memerlukan
surat rujukan. Tujuan dari darurat itu sendiri adalah kondisi genting yang
dapat menyebabkan keparahan, cacat, atau bahkan kematian. Jika rumah sakit
terdekat tidak mencakup BPJS, Anda tidak perlu repot mencari rumah sakit yang
bekerja dengan BPJS. Karena, Anda masih memiliki hak untuk mendapatkan layanan
kesehatan di rumah sakit mana pun yang terdekat dengan rumah Anda.
Ini bertujuan untuk
menyelamatkan nyawa pasien secepat mungkin. Setelah kondisi kesehatan pasien
lebih stabil, maka pasien baru dapat dipindahkan ke rumah sakit bekerja sama
dengan BPJS. Namun, ada kriteria darurat tertentu yang ditanggung oleh BPJS
Kesehatan. Misalnya penyakit jantung, sesak napas, terbakar, cedera parah, dan
sebagainya.
Layanan ambulans adalah
salah satu fasilitas kesehatan yang bisa Anda dapatkan jika Anda terdaftar di
BPJS. Layanan ini hanya diberikan khusus untuk pasien yang mendapat rujukan
untuk pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, tentunya karena alasan
medis. Misalnya, pasien kanker yang menjalani terapi paliatif di rumah sakit A
harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk masuk. Nah, pasien ini bisa menggunakan
ambulan untuk membantunya sampai ke rumah sakit. Ini bertujuan untuk menjaga
kondisi pasien stabil sehingga nyawa pasien dapat diselamatkan.
0 Response to "Aturan Main Dalam BPJS Kesehatan Yang Benar"
Post a Comment