Aturan Main Dalam BPJS Kesehatan Yang Benar



Semua orang Indonesia harus terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan. Program pemerintah ini memudahkan orang untuk mengakses fasilitas kesehatan. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang mengerti dengan baik tentang bagaimana menggunakan BPJS dengan benar. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena kami telah merangkum semua informasi melalui ulasan berikut.

https://www.pembiayaan.id/2020/01/aturan-main-dalam-bpjs-kesehatan-yang-benar.html



Untuk mendapatkan hak sebagai peserta dalam BPJS Kesehatan, Anda tentu juga harus mematuhi kewajiban membayar kontribusi setiap bulan. Selain membayar kontribusi BPJS tepat waktu, kewajiban lain yang harus Anda lakukan adalah mematuhi prosedur atau prosedur untuk menggunakan BPJS Kesehatan, sebagaimana dilaporkan oleh situs web BPJS Kesehatan. Jika hak dan kewajiban ini dilakukan secara seimbang, maka proses perawatan Anda dijamin berjalan lancar tanpa hambatan.

Sebenarnya, cara menggunakan BPJS Kesehatan pada umumnya sama untuk setiap jenis layanan kesehatan. Namun, ini tergantung pada kebutuhan perawatan Anda, apakah Anda hanya ingin mengambil perawatan medis reguler (rawat jalan), mengajukan permohonan rawat inap, melahirkan, dan sebagainya. Secara umum, cara menggunakan BPJS Kesehatan adalah sebagai berikut:


Ketika Anda sakit dan ingin mencari perawatan menggunakan kartu BPJS, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah pergi ke FASKES 1 (Fasilitas Kesehatan Tingkat 1). FASKES 1 sendiri dapat berupa pusat kesehatan, klinik, dokter umum, atau rumah sakit tipe D. Biasanya, FASKES 1 Anda dicetak pada kartu BPJS pribadi Anda. Tidak hanya untuk perawatan medis biasa, wanita hamil juga dapat menggunakan BPJS Kesehatan untuk melahirkan. Proses persalinan dapat dilakukan di FASKES 1 atau pada tingkat lanjut, tergantung pada kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri.


Jika kondisi kesehatan Anda masih dapat dirawat dan dirawat di FASKES 1, maka Anda tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit. Namun, jika kondisi Anda memerlukan perawatan lebih lanjut, Anda akan segera dirujuk ke rumah sakit yang bekerja dengan BPJS.
Sebelum pergi ke rumah sakit, pastikan Anda memiliki surat rujukan dari dokter. Karena jika tidak, Anda akan dianggap menjalani perawatan dengan biaya sendiri, alias tanpa menggunakan BPJS. Akibatnya, proses perawatan terhambat dan tidak sesuai dengan harapan.


Jika Anda mengalami keadaan darurat, Anda dapat langsung pergi ke rumah sakit tanpa memerlukan surat rujukan. Tujuan dari darurat itu sendiri adalah kondisi genting yang dapat menyebabkan keparahan, cacat, atau bahkan kematian. Jika rumah sakit terdekat tidak mencakup BPJS, Anda tidak perlu repot mencari rumah sakit yang bekerja dengan BPJS. Karena, Anda masih memiliki hak untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit mana pun yang terdekat dengan rumah Anda.

Ini bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien secepat mungkin. Setelah kondisi kesehatan pasien lebih stabil, maka pasien baru dapat dipindahkan ke rumah sakit bekerja sama dengan BPJS. Namun, ada kriteria darurat tertentu yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Misalnya penyakit jantung, sesak napas, terbakar, cedera parah, dan sebagainya.


Layanan ambulans adalah salah satu fasilitas kesehatan yang bisa Anda dapatkan jika Anda terdaftar di BPJS. Layanan ini hanya diberikan khusus untuk pasien yang mendapat rujukan untuk pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, tentunya karena alasan medis. Misalnya, pasien kanker yang menjalani terapi paliatif di rumah sakit A harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk masuk. Nah, pasien ini bisa menggunakan ambulan untuk membantunya sampai ke rumah sakit. Ini bertujuan untuk menjaga kondisi pasien stabil sehingga nyawa pasien dapat diselamatkan.

0 Response to "Aturan Main Dalam BPJS Kesehatan Yang Benar"

Post a Comment

Postingan Populer

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel